Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Guru dan Orangtua BRENGSEK

Gambar
23 oktober 2016 minggu pagi yang dari pagi diguyur hujan kecil Guru inspiratif  merupakan guru yang mampu memberdayakan siswanya , saya tergelitik dengan kalimat di atas, karena tanpa arahan dan batasan yang jelas tentang “inspiratif” saya merasa sudah inspiratif dengan gaya potongan rambut saya yang cepak rapi dibalut pomade waterbase, menggunakan baju indies nike dipadankan dengan training model jogger sepatut dengan sepatu nike nya (jangan salah semua barang yang saya sebutkan semua KW hehehe, baju endors dari teman yang konfeksi, celana produk gasibu pasar tumpah di bandung, nike made in vietnam pabrikan tanggerang , nah kalo pomade asli). Saya merasa profil saya menginsipasi siswa saya untuk juga tampil rapih, modis dan kekinian. Menurut kamus besar bahasa indonesia, insiparsi adalah ilham , hal yang mendatangkan pelbagai bentuk kegiatan kreatif manusia, karena ilham tadi atau inspirasi menjadi pendorong atau pencerahan dalam pikirannya. Pikiran yang diterangi tadi ...

cara gila berbudaya di lampu merah

Gambar
Anakku yang berusia 4 tahun baru seneng-senengnya menyebut warna, tak terlewatkan saat kita berhenti di lampu merah dengan semangat dan sigap dia memperhatikan lampu yang bergantian menyala. “Hop ayah....hop.... kan lampunya melah, kalo melah belhenti” terus saja matanya menatap ke atas depan ...”uning, ciap gas ayah.... ijo!!! Yes jalan” ada semburat bangga dan puas bila dia bisa tepat menyebut dan seakan memberi perintah padaku, hahaha. Tahu kah anda tentang Bandung? Tempat dimana saya tinggal, kota kecil namun sibuk dan jalanan kota Bandung tuh faktanya merupakan jalan dengan persimpangan terbanyak, jadi jangan heran bila di Bandung jarak 100 meter sudah ketemu lagi lampu lalu lintas. Ada satu hal yang megusik perjalanan kami yang saat itu mau beli martabak di Jl Karapitan hmmmm bangka punya, yaitu anakku marah-marah karena seperti biasa dia exciting banget melihat lamu merah, nah ada beberapa pengendara motor lampu belum hijau sudah mulai jalan. Emang saat ini lagi trend tuh par...

Berjaya di Tanah Legenda Lampaui Keterbatasan

Gambar
hari ini kamis 20 oktober 2016 siswa dan siswi kelas 4 SD Santa Ursula Bandung berinisiatif untuk mendukung gelaran Peparnas XV dengan mendatangi Gelora Bandung Lautan Api. kami datang pukul 09.00 wib saat berlangsung perlombaan nomor 200 meter tuna daksa. sorak sorai 90 anak kami membahana di lapangan atletik GBLA memberi dukungan kepada para atlet yang saat itu lagi berlomba menjadi yang tercepat. sejenak tidak nampak hal janggal saat awal kami nonton, sejurus kemudian k ebanyakan anak kami baru meyadari kalau yang berlomba itu mengalami kelemahan tubuh, rata rata para atlet sa at itu tidak memiliki langan yang utuh atau larinya sedikit terpincang pincang karena  k elainan atau kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang.  beberapa mulai bertany a , "Pak.. kenapa tangan mereka?", dan berkomentar,"aih... banyak yang cacat..". Meski di sekolah telah di jelaskan singkat tentang apa itu Paralympik dan Peparnas, sepertinya mereka belum t...