Berjaya di Tanah Legenda Lampaui Keterbatasan
hari ini kamis 20 oktober 2016 siswa dan siswi kelas 4 SD Santa Ursula Bandung berinisiatif untuk mendukung gelaran Peparnas XV dengan mendatangi Gelora Bandung Lautan Api. kami datang pukul 09.00 wib saat berlangsung perlombaan nomor 200 meter tuna daksa. sorak sorai 90 anak kami membahana di lapangan atletik GBLA memberi dukungan kepada para atlet yang saat itu lagi berlomba menjadi yang tercepat. sejenak tidak nampak hal janggal saat awal kami nonton, sejurus kemudian kebanyakan anak kami baru meyadari kalau yang berlomba itu mengalami kelemahan tubuh, rata rata para atlet saat itu tidak memiliki langan yang utuh atau larinya sedikit terpincang pincang karena kelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang.
beberapa mulai bertanya , "Pak.. kenapa tangan mereka?", dan berkomentar,"aih... banyak yang cacat..". Meski di sekolah telah di jelaskan singkat tentang apa itu Paralympik dan Peparnas, sepertinya mereka belum terlalu sadar atau ":ngeh" seperti apa sih lomba olahraga untuk mereka, seolah mereka tidak percaya kalau mereka yang berkekurangan mampu berlomba layaknya orang normal.
sungguh buat saya merupakan suatu pembelajaran yang sangat berharga, disamping memberikan pengetahuan kepada peserta didik untuk mengetahui apa itu Peparnas, ternyata banyak hal yang diluar dugaan saya, mampu diambil oleh anak didik saya. tanpa banyak berbicara, tanpa banyak berteori, tanpa banyak nasehat dan wejangan mereka mampu mengambil makna dari apa yang mereka lihat. keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi, kelemahan tubuh bukan hal untuk diratapi atau disesali, bersyukur atas apa yang Tuhan beri, apapun keadaanya.
saya sebagai pendidik makin meyakini dan menyoroti bila pendidikan karakter yang saat ini digung-agungkan oleh bangsa ini dirasa sangat perlu, maka metode pembelajaran yang baik salah satu satunya adalah dengan langsung melihat, langsung terlibat pada isu -isu keadaan sosial masyarakat. Guru tinggal mencari momentnya, rancang kegiatannya dan biarkan peserta didik mengalami dan bergumul dengan pikiran dan hati mereka masing-masing.
bagi para rekan guru, tetap semangat dan tetap beroptimis bila bangsa ini akan menjadi benar dan besar salah satunya karena tangan-tangan para bapak ibu guru sekalian.
bagi atlet perparnas XV selamat melampaui keterbatasan.
bagi anak anakku, tetaplah rendah hati dan bersyukur serta tingkatkan kepedulianmu pada bangsa dan masyarakat sekitarmu
MELAMPAUI KETERBATASAN
tagline bagi siapa saja yang berkeyakinan segala keterbatasan akan selalu ada hikmah dan jalan keluar selama kita bersyukur atas nikmat yang Tuhan beri.
Komentar
Posting Komentar