makan murah tapi nikmat di Bandung Kota

          Bandung memang surganya kuliner, selalu ada yang baru dan menjadi hits di kalangan pencinta kuliner. Sebut saja pernah booming keripik pedas Ma Icih yang diikuti produk sejenis Karuhun, pernah juga ada produk olahan tepung aci, sebut saja cimol (Aci di gemol) gemol itu bahasa sunda, artinya digigit sambil dikulum , memang rada susah dimakannya karena tekstur aci yang kenyal. Disusul dengan cilok (Aci di colok) dari yang berisi gajih/lemak sapi, kacang, keju, oncom pedas,dll.  Ada cireng (aci di goreng) dengan aneka isi dan toping, sampai ada istilah cireng salju. Belum lagi pernah ada brownies Amanda, Batagor Riri, Batagor Ikhsan,  Baso Tahu Kingsley, Baso Tahu Sawah Kurung, Tahu Yunyi, Bolen Kartika Sari, Stik Keju Prima Rasa, Moci ice cream, baso malang Enggal yang kalau orang mau beli rela antri sampai ke jalan, baso malang karapitan, mie baso Akung, Baso Trisno yang hanya ada di cimahi, dan masih banyak ikon-ikon makanan khas oleh-oleh Bandung.
Ada beberapa yang saat ini baru dan rekomended, yang mulai dinikmati oleh pencinta kuliner di Bandung. Pada kesempatan ini penulis hanya akan membahas 4 jajanan yang enak di Bandung yang harganya murah meriah memiliki citra rasa yang mantab. Seperti kata tagline “harga kaki lima, rasa bintang lima” berikut jajanan ataupun oleh-oleh yang rekomended yang baru menjadi cerita di Bandung

1.       Cilok Gowang

Hasil gambar untuk cilok goangJajanan ini baru 3 bulan ada di Bandung, menurut si akangnya yang asli Tasikmalaya, mereka mencoba membuka cabang di Bandung. Cilok gowang ini awal mulanya hasil inovasi dari cilok yang sudah ada. Cilok gowang ini unik karena disajikan dengan kuah kaldu dan ceker ayam, ditambah tahu putih yang lembut dan sambal gowang yang menjadi ciri khas cilok ini. Saya sempat protes karena namanya cilok itu di colok bukan di guyur kuah hehehe, si akangnya Cuma nyengir kuda dan baru kepikiran “iya juga ya mas”. Jadi tampilannya seperti kita makan baso kuah tapi isinya cilok, pokoknya seger dan yummy banget deh. Soal harga gak buat kantong seret, per porsinya untuk yang biasa hanya Rp 8.000 saja untuk yang spesial pake ceker hanya Rp 10.000. lokasi mangkalnya di daerah Taman Cibeunying di depan taman persis, deket penjual tanaman, so cobain deh para sobat kuliner pasti nemuin sensasi beda makan cilok

2.       Pastel  Gang Tamim

Hasil gambar untuk pastelPastel gang Tamim merupakan home made yang bener-bener fresh n delicious sob. Pastel ini termasuk jenis rougouth, berisi kentang, wortel, daging sapi, telur yang dibuat lembut dengan resep khas yang turun temurun. Saya tahu pastel ini dari teman saya yang pernah pesen pastel ini untuk acara reunian. Awalnya tidak ada yang aneh dari pastel ini ya seperti pastel kebanyakan, gimana sih layaknya sebuah pastel aja. Saat mengambil pastelnya saya tidak ada ekspektasi yang luar biasa, biasa saja “just snack”. Tapi pas menggigitnya, apalagi saat itu dalam keadaan masih hangat, lidah saya seperti tersengat suatu kenikmatan yang dasyat, kulit luarnya krunci garing, sedangkan dalamnya gurih lembut namun padat. Wow ... mantab, alhasil saya habis 4 potong hehehe. Saya tanya beli dimana pada teman saya, saya ingin membeli untuk oleh-oleh di rumah sambil minum kopi atau teh bersama keluarga. Setahu temen saya harus pesen, karena memang pastel ini tidak memiliki kios khusus, tapi made by order. Singkat cerita saya kontak yang buat pastelnya dari info temen saya dan saya meluncur ke sana, alamatnya ternyata di tengah kota sob yaitu Jl Tamim gang H Pahruroji, deket Pasar Baru Bandung, tahu kan jalan Tamim? itu tuh daerah toko kain dan jeans.  Ternyata pastel ini sudah produksi dari tahun 1963 sob.. pelanggannya dahulu adalah yang punya toko di Tamim, yang buat sekarang sudah generasi ke 3, tapi citarasa tetap dipertahankan. Pastel ini tidak punya merek, tetapi menurut Ibu Ratna yang membuatnya pastel ini di pasok ke beberapa tempat seperti Lavie Baby House, kantin PEMDA di Wastukencana, Kantin Bank Woori Saudara di Jl Diponegoro, dan pesanan.  Rekomended banget deh buat yang mau dibawa menjadi oleh-oleh, harganya Cuma Rp 3000/pc.Hanya karena dibuat tanpa bahan pengawet pastel ini tidak tahan berhari-hari, maksimal 2 hari setelah di goreng atau yang setengah matang kuat 3-4 hari di kulkas, dan harus pesen dahulu ya..., kalau lagi beruntung pas mereka produksi  pasti ada. Nah tunggu apa lagi sob ayo coba Pastel Gang Tamim untuk merasakan sengatan dasyat di lidah hehehehe....nih no teleponnya kalau mau pesen dulu 022-4209840





        Mie Baso Gedung Wanita

Hasil gambar untuk baso akungHmmmm .... cari baso yang enak, murah, parkir gampang, bersih . cobain deh mie baso di gedung wanita jalan RE Martadinata pas sebrang Bober cafe Bandung. Gerobaknya sih di dorong, tapi bapak yang jualannya selalu mangkal di dalam Gedung Wanita, maksudnya di area parkirannya sob...hehehe bukan di gedungnya. Rasanya mirip kalau kita beli baso di restoran, ada bumbu yang khas di racikannya yang membuat rasanya mantab sob...MENUNYA ada mie yamin asin atau manis, mie baso kuah, bihun kuah, isinya baso, ceker, tahu siomay, dipadu dengan sambal buatan sendiri dengan bahan asli cengek domba, bawang putih, garam membuat mantab kuah kaldu asli tulang sapi dan baso home made buatan tangan si bapak sendiri menambah kesegaran makan baso. Harga hanya Rp 15.000/porsi dijamin puas sob...ditutup dengan minum teh botol Sosro hmmmm.... i love Bandung



Hasil gambar untuk bubur sumsum
4.       Nah kalo sobat mau cari sarapan yang tradisional, saya beritahu di daerah cihapit ada pasar, nah di dalam pasarnya itu ada mba-mba yang jualan bubur sumsum, candil, gorontol jagung, lupis, dan awug beras yang mantab banget sob...terutama bubur sumsumnya, wuih gurih, putih bersih beraroma daun pisang dari pembungkusnya. Dijamin puas sarapannya deh

Selamat berhunting di Bandung dan menikmati kuliner kuliner kreatif khas Paris Van Java

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PembaTIK 2024

Guru dan Orangtua BRENGSEK

Berjaya di Tanah Legenda Lampaui Keterbatasan