SENYUM dan KEMERDEKAAN
Banyak perasaan yang dialami manusia dari bangun
tidur sampai tidur kembali, dalam satu hari saja perubahan perasaan itu terus
terjadi seirama dengan kondisi dan situasi manusia itu sendiri. Ada takut,
senang, marah, suka, sedih, kawatir, kecewa, bangga, bahagia, penasaran,
terkejut, dan lain sebagainya. Dan terkadang manusia dituntut untuk bisa
menutupi ekspresi perasaan-perasan tersebut, terkadang juga harus berpura-pura
dengan suatu perasaan yang dialaminya. Tidaklah elok bila perasaan sedih
seorang guru diekspresikan di dalam kelas saat dia mengajar, itu namanya tidak
profesional. Atau perasaan bahagia seorang psikolog yang baru saja menerima
kabar sang kekasih melamarnya, diekspresikan disaat dia sedang menangani
pasien/kliennya yang dirundung kesedihan karena kasus perceraiannya. Maka perasaan
manusia tidaklah seluruhnya dapat diekspresikan secara bebas dan gamblang
sesuai dengan apa yang dirasakannya , situasi dan kondisi akan menentukan suatu
ekspresi manusia, meski itu akan menutupi ekspresi lain yang
sebenarnya. Maka tepat apa yang dikatakan Ahmad Albar sang vokalis God Bless
dalam lagu Panggung Sandiwara,”... dunia ini panggung sandiwara, ceritanya
mudah berubah...”. Manusia dituntut untuk dapat mengolah perasaannya sesuai
kebutuhan.
![Hasil gambar untuk senyum terbaik](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimrqvhWRm4k-trB7FNU-vYZEXYQWCiToU_nT5lo7FCPlC8IyfzeG0huOG0ZQHD9XVqU_EQsi3wTpijJmu_mXkqlx3TQDaIzSGP7S3vbu7Zf0PntTh6jEfcqyKX697HGis2mvJ-gMCd-Gs/s1600/don't+forget+smile.jpg)
Hal ini menjadi lumrah dan wajar, namun bagaimana
kita dapat mengetahui perasaan yang sesungguhnya dari seseorang?. Salah satu
indikator kita mengetahui perasaan seseorang adalah dengan melihatnya dari
senyuman yang ditampilkan. Tersenyum adalah kegiatan manusia yang paling
menguntungkan, meskipun pada dasarnya senyum merupakan respon terhadap sesuatu
yang membuat seorang bahagia, namun ternyata senyum jauh lebih dari sekedar
aktivitas fisik. Senyuman tidaklah dapat berbohong, meskipun seseorang itu
mencoba tersenyum untuk menutupi perasaannya, dengan menampilkan senyuman yang
dibuat-buat, akan tampak perasaan yang sebenarnya dalam senyuman itu. Dalam
senyuman akan terpancar apakah itu sebuah energi positif ataupun energi
negatif, senyuman selalu berhubungan dengan sorot mata, sorot mata berhubungan
dengan perasaan manusia.
Saat perasaan hati manusia sedang senang, maka
seyuman yang akan terpancar juga akan mengisyaratkan kebahagian, meskipun
senyum itu dibuat buat agar tampak sedih tetap saja senyuman yang terkesan akan
terlihat bahagia. Ini karena perasaan bahagia yang dihasilkan oleh hormon
endofrin menguasai seluruh sel tubuh kita. Dan sel tidak dapat dikontrol, sel
yang penuh dengan hormon kebahagiaan akan terpancar lewat guratan di senyum manusia
dan sorotan mata manusia tersebut. Demikian juga sebaliknya, dengan perasaan
sedih, cemas atau takut,yang dihasilkan oleh hormon kortisol, hormon yang
diproduksi oleh otak berkaitan dengan stress yang dialami manusia. Saat kita
mengalami perubahan emosi yang besar, hormon adrenokortikotropik akan memicu
produksinya yang meningkatkan hormon kortisol. Saat hormon ini mengisi tiap sel
di tubuh maka gestur tubuh, mimik muka akan terpengaruh olehnya, termasuk saat
kita tersenyum.
Secara ilmiahnya dapat dikatakan, saat tersenyum terdapat tiga komponen,
yaitu gerakan otot-otot wajah, tarikan nafas dan gerakan pusat emosi-rasio di
otak. Koalisi dari ke tiga komponen yang terjadi saat tersenyum mampu
menghasilkan efek yang luar biasa bagi jiwa dan tubuh sekaligus. Seorang
peneliti mengemukakan bahwa ada sekitar 400 otot tubuh yang bergerak saat
manusia tersenyum. Pada wajah terdapat 12 otot yang bergerak, seperti 2 otot
mata kiri dan kanan, 2 otot sudut bibir kiri dan kanan yang tertarik, otot
sekitar hidung, otot di sudut mulut yang melebar. Saat manusia tersenyum tulus
dan tidak dibuat-buat, zat kefalin dan endrofin yang dilepaskan. Zat kefalin
laiknya obat penghilang nyeri, sedang endofrin membuat kita bahagia. Efek
tersenyum tulus akan kembali ke otak kemudian merasuk ke dalam jiwa sehingga
membuat wajah terlihat lebih segar. Saat manusia berpura-pura untuk tersenyum
maka otak kita akan bekerja berat untuk menyesuaikan kepalsuan-kepalsuan itu.
Akibatnya kortisol dan adrenalin meningkat, efeknya wajah bukan rileks, tetapi
tegang. Seorang pemain teater hebat pun tidak akan sanggup untuk mengubah efek
otak terhadap otot-otot wajah.
Lantas apa hubungannya senyuman dengan kemerdekaan Republik Indonesia?
Bulan ini kita merayakan
HUT RI ke 72, banyak yang menanyakan hal ihwal apa makna kemerdekaan bagi anda?
Dan beragam pula jawaban yang diberikan. Ada yang menjawab merdeka itu bisa
makan sepuasnya tanpa takut menjadi gemuk, ada juga yang mengatakan merdeka itu
bisa mengendarai mobil tanpa terkena macet, atau merdeka itu saat mau ulangan
tidak jadi karena gurunya ada rapat, dan lain sebagainya, jawaban sesuai dengan
profesi, kebutuhan, situasi dan kondisi orang itu saat ditanya. alasan tulisan ini di buat adalah pernyataan
dari seorang rekan guru yang berujar pendek namun menukik sarat makna. Beliau
mengatakan,” merdeka itu bila dapat tersenyum dengan tulus dan ikhlas”. Saya
tanya apa maksudnya? Beliau mengatakan bila seseorang bisa tersenyum dengan
tulus maka pasti dia sedang senang, bila senang berarti dia tidak ada
kekhawatiran dalam hidupnya, maka bisa dipastikan dia adalah manusia yang penuh
syukur dengan keadaannya, bila dia terus bersyukur maka Tuhan akan selalu
menambahkan kepadanya nikmat, maka sepantasnya dia bagikan nikmat itu meskipun
hanya melalui seutas senyum tulus bagi sesamanya, dan orang yang berkeadaan
demikian maka sudah dipastikan dia orang yang MERDEKA.
Sejatinya, merdeka bukanlah keadaan yang bebas sebebas-bebasnya,
kemerdekaan akan selalu diikuti dengan konsekuensi tanggungjawab. Tanggungjawab
dapat dibentuk dari mentaati aturan-aturan, aturan-aturan diciptakan
melalui mekanisme konstitusional yang telah disepakati bersama. Bila seluruh
rakyat Indonesia mampu menaati segala aturan yang ada di negeri ini, maka akan
banyak senyum tercipta, bila banyak rakyat TERSENYUM tulus maka bangsa ini
berada dalam KEMERDEKAAN yang sejati.
Komentar
Posting Komentar